Hasil ini menunjukkan potensi Die Werkself sebagai penantang gelar, karena mereka mampu menahan imbang juara bertahan.
Kemenangan Leverkusen di BayArena dengan skor 3-0 pada pekan ke-21 semakin memperkuat posisi mereka.
Meskipun Bayern terus mengejar, Leverkusen mampu mempertahankan keunggulan mereka berkat kekalahan dan hasil imbang yang dialami sang juara bertahan.
Pertandingan lain yang menandai perjalanan Leverkusen adalah saat mereka menghadapi Borussia Dortmund.
Setelah memenangkan 18 dari 19 pertandingan kompetitif, Leverkusen menahan imbang Dortmund di BayArena dengan skor 1-1.
Fakta bahwa Bayern dikalahkan oleh Eintracht Frankfurt pada minggu berikutnya juga membuat hasil imbang Leverkusen di Stuttgart menjadi krusial dalam mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen.
Pada laga kandang terakhir mereka melawan Werder Bremen, Leverkusen membutuhkan kemenangan untuk memastikan gelar.
Victor Boniface membuka keunggulan dari titik penalti, diikuti oleh gol jarak jauh Granit Xhaka.
Florian Wirtz menutup musim yang luar biasa dengan hat-trick pertamanya, mengakhiri musim yang paling menakjubkan dalam sejarah Leverkusen dan mengukir nama mereka sebagai juara Bundesliga Jerman untuk kali pertama.***